
JAKARTA - Dalam langkah yang menandai babak baru dalam industri perbankan, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah memperoleh izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan bisnis bank bulion. Persetujuan ini memungkinkan BSI untuk memulai kegiatan usaha terkait logam mulia, dengan fokus pada produk emas yang sesuai dengan prinsip syariah.
Izin yang diberikan OJK ini merupakan pencapaian penting bagi BSI dalam upayanya mengembangkan portofolio bisnisnya. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyambut baik keputusan ini. "Kami sangat menghargai dukungan dan kepercayaan dari regulator serta para pemangku kepentingan, yang memungkinkan kami melangkah ke tahap selanjutnya dalam mengelola bisnis emas, yaitu bank bulion," kata Hery dalam sebuah pernyataan resmi.
Hery menambahkan bahwa BSI optimistis dapat mendorong pertumbuhan bisnis logam mulia secara berkelanjutan. Menurutnya, dengan kehadiran bank bulion, inklusi masyarakat dalam berinvestasi emas yang sejalan dengan prinsip maqashid syariah akan semakin meningkat. "Kami optimistis bahwa BSI akan mampu mendorong pertumbuhan bisnis logam mulia secara berkelanjutan. Dengan demikian, inklusi masyarakat untuk berinvestasi emas sesuai dengan prinsip maqashid syariah akan semakin meningkat," tambahnya.
Mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2024, kegiatan usaha bulion dianggap sebagai aktivitas keuangan penting yang dilakukan oleh lembaga jasa keuangan dengan fokus pada produk emas. OJK telah memberikan pedoman kepada BSI untuk melaksanakan produk baru ini dalam waktu enam bulan setelah surat izin dikeluarkan.
"Kami merasakan keberkahan dengan adanya izin ini, kepercayaan nasabah terhadap bisnis emas BSI selama ini sangat membantu. Hal ini membuat kami semakin optimis untuk memperluas bisnis emas di BSI ke depan," lanjut Hery.
Seiring dengan perkembangan ini, BSI diharapkan dapat mempelopori bisnis bank emas di Indonesia, sebuah dorongan yang sebelumnya juga datang dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Dalam sebuah kesempatan sebelumnya, dukungan dari pihak pemerintah ditegaskan dengan harapan bahwa BSI sebagai perusahaan BUMN dapat menjadi pelopor dalam sektor ini.
Dalam konteks yang lebih luas, tren investasi emas di masyarakat terus meningkat. Produk-produk emas BSI, termasuk pengelolaan bank bulion ini, diharapkan dapat memberikan keunikan tersendiri bagi Bank Syariah Indonesia dan menjadi pembeda dalam pasar yang semakin kompetitif ini. "Produk-produk emas BSI, termasuk pengelolaan bank bulion ke depan, akan menjadi pembeda unik bagi BSI yang memiliki potensi tumbuh lebih besar seiring dengan tren investasi emas yang semakin berkembang di masyarakat," ungkap Hery.
Dengan langkah strategis ini, BSI memperkuat posisinya dalam pasar finansial Indonesia, menambah variasi produk yang tak hanya menawarkan alternatif investasi bagi nasabah tapi juga memberi kontribusi signifikan terhadap perkembangan ekonomi syariah di Tanah Air. BSI kini dihadapkan pada tantangan dan peluang baru untuk lebih mensosialisasikan produk emas ini kepada masyarakat luas, memperkuat kesadaran dan pemahaman tentang manfaat dan cara investasi emas yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
Diharapkan bahwa inisiatif ini tidak hanya akan menambah opsi investasi bagi masyarakat tetapi juga menambah kepercayaan dan partisipasi publik dalam pengelolaan aset yang sejalan dengan nilai-nilai syariah. Dengan semakin berkembangnya pasar investasi logam mulia, langkah BSI ini mendapat apresiasi sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing sekaligus mengedukasi masyarakat mengenai manfaat dan keuntungan dari investasi emas yang terkelola dengan baik.
Otoritas Jasa Keuangan berharap agar implementasi dari izin ini dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya arahan untuk mulai melaksanakan bisnis ini dalam enam bulan ke depan, BSI diharapkan mampu menjalankan operasi yang efisien dan memenuhi ekspektasi setiap pemangku kepentingan.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Prediksi BMKG: Hujan Mengancam Jakarta, Warga Diminta Siaga
- 09 September 2025
2.
Indonesia Tekankan Peran Strategis BRICS di Forum Global
- 09 September 2025
3.
Penurunan Harga Beras Meluas, Intervensi BULOG Berbuah Hasil
- 09 September 2025
4.
Harbolnas 2025 Dorong UMKM dan Produk Lokal Berkembang
- 09 September 2025
5.
Prakiraan Cuaca Hari Ini di Indonesia, BMKG Imbau Tetap Siaga
- 09 September 2025