Harga Emas Antam Melonjak, Sebulan Naik 6,55 Persen hingga Capai Rp 1.691.000 per Gram

Harga Emas Antam Melonjak, Sebulan Naik 6,55 Persen hingga Capai Rp 1.691.000 per Gram

JAKARTA – Pada Rabu, 19 Februari 2025, harga emas Antam di Butik Emas Logam Mulia Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami kenaikan signifikan sebesar Rp 12.000 per gram dibandingkan dengan harga sehari sebelumnya. Hal ini menempatkan harga emas pada Rp 1.691.000 per gram. Kenaikan ini juga mencerminkan peningkatan harga sebesar 6,55% dalam satu bulan terakhir.

Kenaikan Konstan Harga Emas

Mengacu pada data dari situs resmi Logam Mulia, tren peningkatan harga emas Antam telah terlihat dalam beberapa hari terakhir. Pada 18 Februari, harga emas tercatat pada Rp 1.679.000 per gram, dan minggu sebelumnya, harga berada di Rp 1.684.000 per gram. Kenaikan konsisten ini menunjukkan tren pasar yang terus bergerak ke arah positif untuk komoditas berharga ini.

Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga mengalami kenaikan, dengan angka terbaru berada di Rp 1.541.000. Hal ini menandakan kepercayaan pasar terhadap stabilitas harga emas yang cenderung meningkat.

Rincian Kenaikan Harga

Harga emas di Butik Emas Logam Mulia Pulo Gadung, Jakarta, untuk ukuran 0,5 gram belum tersedia. Namun, harga untuk ukuran 2 gram dan 5 gram masing-masing tercatat pada Rp 3.322.000 dan Rp 8.230.000. Kenaikan tersebut sejalan dengan peningkatan persentase yang bervariasi tergantung pada berat emas yang dijual.

Perbedaan harga per gram emas Antam berdasarkan ukuran batangnya dapat menjadi faktor penting bagi para investor. Hal ini dikarenakan adanya biaya tambahan pencetakan yang membuat harga per gram emas untuk batang yang lebih kecil cenderung lebih mahal ketimbang batang emas yang lebih besar.

Analisis Pasar

Menurut analis pasar, salah satu alasan utama meningkatnya harga emas adalah situasi ekonomi global yang tengah dalam ketidakpastian. "Ketidakpastian ekonomi global selalu mendorong investor untuk beralih ke aset aman seperti emas," ujar Jonathan Widjaja, seorang ekonom dari LPEM.

Selain itu, dengan meningkatnya suku bunga global dan ketidakpastian geopolitik, investasi di logam mulia semakin diminati. "Dengan inflasi yang cenderung tinggi dan suku bunga yang fluktuatif, emas selalu menjadi pilihan aman bagi banyak investor," tambah Jonathan.

Data Harga Sejalan dengan Tren

Tabel sejarah harga emas Antam menunjukkan bahwa tren peningkatan harga telah berlangsung sejak Januari 2025. Data menunjukkan harga 1 gram emas pada 19 Januari 2025 adalah Rp 1.587.000. Sejak saat itu, kenaikan terus terjadi hingga mencapai Rp 1.691.000 pada 19 Februari 2025.

Persentase kenaikan dalam satu bulan mencapai 6,55%, menunjukkan daya tarik emas sebagai investasi jangka panjang yang terus meningkat. Hal ini diharapkan menarik lebih banyak investor untuk mempertimbangkan logam mulia sebagai alternatif investasi.

Melihat tren peningkatan harga ini, para ahli memproyeksikan harga emas akan terus bergerak positif dalam beberapa bulan ke depan. "Dengan ketidakpastian ekonomi yang berlangsung, terutama faktor eksternal seperti hubungan dagang dan suku bunga internasional, emas diprediksi akan terus diminati," tambah Jonathan.

Masyarakat yang berniat untuk berinvestasi pada emas diberikan dorongan tambahan untuk segera bertindak sebelum harga mencapai titik puncak yang lebih tinggi. Dengan fluktuasi ekonomi dan geopolitik yang terjadi, harga emas yang stabil dan cenderung naik ini menjadi pilihan logis bagi mereka yang ingin meminimalkan risiko.

Sebagai kesimpulan, harga emas Antam yang melonjak bukanlah fenomena sesaat, melainkan bagian dari tren yang lebih besar dipengaruhi oleh faktor ekonomi makro. Kenaikan sebesar 6,55% dalam sebulan memperkokoh posisi emas sebagai komoditas aman yang kian hari semakin banyak diminati oleh para investor. Dengan ketidakpastian global yang terus berlanjut, prospek cerah bagi harga emas terlihat kian nyata.