Bank Indonesia dan TNI AU Gelar Edukasi QRIS untuk Perkuat Sinergi Ekonomi di Kalimantan Utara
- Jumat, 21 Februari 2025

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) berkolaborasi dengan Pangkalan Udara Anang Busra Tarakan menggelar acara edukasi bertajuk “Penguatan Sinergi Mitra Kerja Bank Indonesia” pada Selasa, 20 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya personel TNI AU, mengenai pentingnya literasi keuangan dan digitalisasi pembayaran di era modern.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 150 peserta, termasuk anggota Lanud Anang Busra, PIA Ardhya Garini, serta Satradar, tersebut menghadirkan berbagai materi edukasi yang menyentuh sejumlah topik penting, seperti penggunaan QRIS, pengenalan Rupiah, perlindungan konsumen, serta peran Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltara, Hasiando G. Manik, menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara BI dan semua mitra kerja, termasuk TNI AU, dalam memperkuat perekonomian di wilayah perbatasan. "Bank Indonesia harus terus bersinergi dengan seluruh mitra kerja untuk memastikan ketersediaan Rupiah Layak Edar, kelancaran transaksi, dan digitalisasi pembayaran melalui kedaulatan Rupiah di perbatasan, perluasan QRIS, meningkatkan kewaspadaan terhadap kejahatan di media digital, serta sinergi lintas mitra kerja utama," ujar Hasiando.
Baca Juga
QRIS: Meningkatkan Akses Pembayaran Digital di Kaltara
Salah satu topik utama yang dibahas dalam acara ini adalah penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), sebuah sistem pembayaran digital yang semakin populer di Indonesia. Bank Indonesia mencatat bahwa transaksi menggunakan QRIS di Kalimantan Utara pada tahun 2024 telah mencapai 5.298.424 transaksi, dengan lebih dari 121.000 pengguna aktif dan 95.000 merchant yang telah mengadopsi QRIS.
QRIS kini tidak hanya memungkinkan transaksi antar wilayah Indonesia, namun juga memperkenalkan transaksi lintas negara di Asia Tenggara. Negara-negara seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia kini telah terhubung dengan jaringan QRIS, memperluas potensi perdagangan dan transaksi antar negara.
Hasiando juga menambahkan, “Digitalisasi pembayaran merupakan langkah penting untuk mendukung perekonomian Kaltara, dan kami berharap QRIS dapat semakin diperkenalkan dan diterima oleh masyarakat untuk mempermudah transaksi sehari-hari.”
Mengenal Rupiah dan Perlindungan Konsumen
Selain edukasi mengenai QRIS, Bank Indonesia juga mengadakan sesi tentang kebanksentralan dan pentingnya menjaga keaslian uang Rupiah. Melalui metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang), peserta diajarkan cara mengenali uang asli dan menghindari pemalsuan. Tidak hanya itu, BI juga mengingatkan peserta tentang prinsip merawat uang dengan cara yang benar, seperti tidak melipat, meremas, atau membasahi uang.
Materi tentang perlindungan konsumen juga menjadi bagian dari edukasi yang disampaikan, mengingatkan peserta untuk selalu berhati-hati terhadap potensi kejahatan yang dapat terjadi di dunia digital. Kolaborasi dengan BPD Kaltimtara memperkenalkan cara-cara melindungi diri dari penipuan yang semakin marak di media sosial.
Komandan Lanud Anang Busra, Kolonel Pnb Bagus Hariyadi, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Edukasi ini sangat penting bagi kami, khususnya dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan teknologi yang semakin pesat. Kami juga perlu waspada terhadap potensi penyalahgunaan teknologi, seperti kecerdasan buatan (AI), yang dapat merugikan masyarakat,” ungkap Kolonel Bagus.
Sinergi untuk Perekonomian yang Lebih Baik
Kegiatan edukasi ini ditutup dengan optimisme bahwa sinergi antara Bank Indonesia dan TNI AU, khususnya Lanud Anang Busra, akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kaltara. Kedua institusi sepakat bahwa kerjasama yang erat dalam meningkatkan literasi keuangan dan digitalisasi pembayaran akan membantu mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di wilayah tersebut.
Hasiando menegaskan, “Dengan adanya program edukasi seperti ini, kami berharap dapat menambah wawasan dan pemahaman, tidak hanya untuk prajurit Lanud Anang Busra, tetapi juga masyarakat luas. Sinergi ini adalah kunci untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.”
Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya penggunaan sistem pembayaran digital dan pemahaman tentang Rupiah serta perlindungan konsumen semakin meningkat, dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat Kalimantan Utara.
Dengan langkah-langkah ini, Bank Indonesia dan TNI AU terus berkomitmen untuk memperkuat sinergi dalam menjaga kedaulatan ekonomi Indonesia, terutama di wilayah perbatasan yang memiliki tantangan tersendiri dalam pengawasan ekonomi dan transaksi digital.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Serunya Live Streaming Voli Putra Pool A Livoli
- 09 September 2025
2.
7 Tempat Mie Ayam Enak dan Terjangkau di Jogja
- 09 September 2025
3.
Inter Milan vs Juventus: Lini Belakang Lawan Penyerang Muda
- 09 September 2025
4.
Dro Fernandez Jadi Buruan Manchester City dan Chelsea
- 09 September 2025
5.
Liverpool Tunda Perburuan Marc Guehi hingga Kontrak Habis
- 09 September 2025