Derivatif Crypto: Peluang yang Hilang dalam Ambisi Hong Kong sebagai Pusat Aset Virtual, Sorotan dari Deribit
- Senin, 24 Februari 2025

JAKARTA - Deribit, sebagai pertukaran derivatif cryptocurrency terkemuka di dunia, memiliki pandangan positif terhadap ekspansi potensial di Hong Kong. Dalam konteks ini, perusahaan asal Dubai mencatat bahwa Hong Kong, sebagai pusat keuangan internasional, menawarkan prospek menarik untuk menjadi pusat aset virtual. Namun, ada satu elemen yang tampaknya masih kurang: regulasi yang mendukung perdagangan derivatif crypto.
Hong Kong, yang terkenal sebagai jantung finansial Asia, mendapatkan perhatian Deribit karena komunitasnya yang dinamis yang terdiri dari kantor keluarga dan manajer aset yang mulai menunjukkan minat signifikan terhadap cryptocurrency. Jean-David Péquignot, Kepala Pejabat Komersial Deribit yang berbasis di Hong Kong, menekankan potensi kota ini.
“Hong Kong adalah pusat keuangan sentral ini di dunia dan yang besar di Asia,” kata Péquignot. “Jika regulator dapat menyelesaikan bagian turunannya, itu adalah tempat di mana kita suka.”
Regulasi aset virtual menjadi fokus bagi Hong Kong dengan Komisi Sekuritas dan Futures (SFC) memperkenalkan peta jalan baru untuk ekosistem ini. Dalam inisiatif tersebut, terdapat komitmen untuk mempelajari pengenalan produk turunan aset virtual yang dirancang untuk investor profesional, yaitu mereka yang memiliki portofolio minimal HK$ 8 juta (setara dengan US$ 1 juta). Hal ini menunjukkan upaya serius Hong Kong untuk menarik perhatian entitas internasional dengan menawarkan kerangka kerja yang lebih mendukung terhadap inovasi keuangan digital.
Namun, perdagangan turunan crypto tetap menjadi elemen yang hilang dari strategi keseluruhan yang ditawarkan oleh regulator Hong Kong. Saat ini, fokus utama masih pada pemberian lisensi untuk perusahaan yang bergerak di sektor cryptocurrency. Péquignot menjelaskan bahwa derivatif bisa menjadi komponen penting dalam manajemen risiko dan lindung nilai bagi investor.
“Derivatif dapat menjadi instrumen spekulatif untuk orang-orang yang ingin membawa taruhan leverage ke pasar,” ungkapnya. “Mereka bisa berisiko, tetapi mereka juga instrumen yang sangat kuat untuk lindung nilai dan manajemen risiko.”
Deribit memandang instrumen derivatif sebagai alat yang dapat memberikan lapisan keamanan bagi investor yang ingin melindungi portofolio mereka dari fluktuasi pasar yang tajam. Potensi risiko terkait derivatif tidak dapat diabaikan, tetapi dengan strategi yang tepat, risiko tersebut dapat dikelola secara efektif.
Peta jalan yang diinisiasi oleh SFC diharapkan dapat membentuk lingkungan yang kondusif bagi perkembangan ekosistem aset virtual. Langkah ini sejalan dengan ambisi Hong Kong untuk meraih status sebagai salah satu pusat utama bagi perdagangan cryptocurrency di Asia.
Potensi besar Hong Kong sebagai pusat aset virtual tidak lepas dari kemampuannya untuk menyediakan infrastruktur regulasi yang kuat. Keberuntungan Hong Kong dalam mewujudkan visi ini bergantung pada bagaimana mereka dapat mengakomodasi kebutuhan industri melalui regulasi yang adaptif dan proaktif.
Dengan semakin banyaknya minat dari institusi internasional, termasuk Deribit, Hong Kong perlu memastikan bahwa regulasinya mampu mengikuti laju pertumbuhan industri cryptocurrency yang terus berkembang. Jika berhasil, Hong Kong tidak hanya akan menarik lebih banyak pelaku industri, tetapi juga akan memantapkan dirinya sebagai pemimpin dalam lanskap aset virtual global.
Secara keseluruhan, integrasi derivatif crypto ke dalam kerangka regulasi Hong Kong bukan hanya akan melengkapi ekosistem yang ada, tetapi juga memberikan dorongan signifikan bagi investor yang mencari strategi investasi yang lebih bervariasi dan terkendali. Jika diimplementasikan dengan tepat, langkah ini dapat menjadi kunci dalam mendefinisikan ulang posisi Hong Kong dalam pasar aset digital internasional.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Sate Maranggi Purwakarta, Kuliner Manis Gurih Penuh Sejarah
- 09 September 2025
2.
Harga Samsung Galaxy S25 Turun, Flagship Masih Menarik
- 09 September 2025
3.
Vivo Y29, Smartphone Premium dengan Harga Tetap Terjangkau
- 09 September 2025
4.
Apple iPhone 17 Series Hadir dengan Fitur dan Performa Baru
- 09 September 2025
5.
Xiaomi 16 Pro Max Bocorkan Fitur Layar Ganda dan Kamera
- 09 September 2025