JAKARTA – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan kredibilitas sepak bola nasional, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengungkapkan langkah strategis dengan menghadirkan wasit asing di BRI Liga 1 2024/25 dan Pegadaian Liga 2 2024/2025. Strategi ini dianggap dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia, baik dalam hal peningkatan kualitas pertandingannya maupun profesionalisme pengadil lapangan.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis Senin, 17 Februari 2025, Erick Thohir menyampaikan bahwa kolaborasi dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk mendatangkan wasit internasional memiliki dua tujuan utama. Pertama, adalah menyediakan kesempatan pembelajaran bagi wasit lokal, dan kedua, untuk memastikan pertandingan berlangsung kompetitif dan bebas dari berbagai kontroversi yang selama ini kerap membayangi sepak bola tanah air.
“Sejak awal musim, bekerjasama dengan AFC, kami terus datangkan wasit internasional untuk memimpin Liga 1 dan Liga 2 dengan dua tujuan. Pertama, pembelajaran bagi wasit tanah air, saling menimba pengalaman, dan juga peningkatan kualitas,” jelas Erick Thohir dalam keterangan resminya. Pernyataan ini menunjukkan bagaimana pentingnya aspek pembelajaran dan peningkatan kapasitas yang digadang-gadang oleh PSSI untuk menciptakan wasit-wasit lokal yang lebih baik di masa depan.
Sisi edukatif kehadiran wasit asing di Liga 1 dan 2 ini menurut Erick Thohir, dapat menjadi tolok ukur bagi wasit-wasit lokal. Mereka diajak untuk melihat dan merasakan langsung bagaimana standar kepemimpinan wasit di level internasional. "Kehadiran wasit asing ini memberikan referensi nyata bagi para wasit nasional dalam mengatasi situasi pertandingan yang kompleks dengan lebih baik," tambahnya.
Inisiatif ini ternyata mendapat respons yang sangat positif dari pelatih-pelatih klub lokal di Indonesia. Erick Thohir mengungkapkan bahwa laporan yang diterimanya dari berbagai pelatih dan operator liga, PT Liga Indonesia Baru (LIB), menunjukkan kepuasan terhadap kepemimpinan wasit asing tersebut. “Saya mendapatkan laporan dari para pelatih dan LIB bahwa mereka puas atas kepemimpinan wasit asing. Tanggapannya positif dan sangat baik diteruskan,” ungkap Erick lebih lanjut.
Melalui evaluasi yang dilakukan, wasit-wasit asing ini diharapkan dapat mentransfer pengalaman dan pengetahuan kepada wasit lokal Indonesia, terutama dalam hal pengambilan keputusan yang cepat dan tepat serta pengaturan pertandingan dari perspektif yang lebih global. Hal ini menjadi penting di tengah berbagai kritik yang selama ini ditujukan pada kualitas kepemimpinan wasit lokal yang kerap dinilai kurang konsisten.
Selain itu, keberadaan wasit asing dianggap dapat meminimalisir protes dan insiden kontroversial di lapangan. Dengan reputasi dan integritas yang telah teruji, wasit-wasit ini diharapkan dapat mengurangi tekanan dari pihak-pihak yang berkepentingan sehingga pertandingan berlangsung lebih sportif dan adil.
Kehadiran wasit asing di Liga 1 dan 2 ini juga diharapkan mampu mendongkrak daya saing kompetisi. Dengan kualitas kepemimpinan yang lebih baik, pertandingan diharapkan berlangsung lebih seru dan menarik, sehingga mampu meningkatkan minat dan partisipasi penonton baik di stadion maupun melalui siaran televisi.
Langkah ini mendapat banyak dukungan, terutama dari komunitas sepak bola yang berharap agar Liga 1 dan Liga 2 Indonesia terus berkembang dan dapat menghasilkan pertandingan berkualitas. Dengan keterlibatan wasit asing, diharapkan persepsi sepak bola Indonesia di mata dunia dapat semakin positif dan mengangkat marwah kompetisi domestik ke tingkat yang lebih tinggi.
Dalam jangka panjang, PSSI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sepak bola nasional melalui berbagai cara, termasuk pelatihan bagi wasit lokal agar setara dengan standar internasional. Dengan begitu, sepak bola Indonesia diharapkan dapat mencapai level yang lebih profesional baik di ranah domestik maupun internasional.
Melalui keputusan strategis ini, sepak bola Indonesia perlahan namun pasti mulai berbenah dari segi kepemimpinan wasit demi memastikan pertandingan yang lebih jujur, adil, dan berkualitas. Dengan berbagai langkah perbaikan yang terus dilakukan, sepak bola tanah air diharapkan dapat meraih kembali kepercayaan dan dukungan dari masyarakat luas.