Harga Sembako di Jawa Timur Hari Ini Cenderung Stabil
JAKARTA - Harga kebutuhan pokok di Jawa Timur (Jatim) hari ini, Kamis, 11 September 2025, menunjukkan tren stabil. Meski ada beberapa perubahan harga, pergerakannya relatif kecil, di bawah Rp1.000 per kilogram atau liter, sehingga tidak menimbulkan gejolak signifikan di pasar.
Stabilnya harga sembako ini menjadi kabar baik bagi masyarakat, terutama menjelang akhir pekan, ketika kebutuhan pangan cenderung meningkat. Berdasarkan data Siskaperbapo Jatim pukul 10.33 WIB, sejumlah komoditas mengalami sedikit kenaikan atau penurunan, namun masih dalam batas wajar.
Pergerakan Harga Sembako
Baca Juga
Salah satu komoditas yang mengalami perubahan adalah cabai merah keriting, yang mengalami kenaikan Rp900 per kilogram. Meski begitu, kenaikan ini masih relatif rendah dibandingkan fluktuasi yang biasanya terjadi di musim hujan atau saat distribusi terganggu.
Untuk beras medium, harga tertinggi tercatat di Bondowoso, yakni Rp14.025 per kilogram. Kota lain yang mencatat harga tinggi antara lain Jombang dan Situbondo, masing-masing Rp13.666 per kilogram. Sementara beras premium berada di kisaran Rp15.202 per kilogram, menunjukkan kestabilan relatif di pasar.
Minyak goreng juga cenderung stabil, dengan minyak goreng curah Rp18.683 per liter, minyak goreng kemasan premium Rp20.095 per liter, dan minyak goreng kemasan sederhana Rp17.418 per liter. Produk Minyakita dipatok Rp16.474 per liter.
Daging ayam dan sapi menunjukkan variasi harga sesuai jenisnya. Daging sapi paha belakang dijual Rp117.909 per kilogram, sedangkan daging ayam ras Rp35.987 per kilogram dan daging ayam kampung Rp68.645 per kilogram. Harga telur ayam ras tercatat Rp27.035 per kilogram, sementara telur ayam kampung Rp46.572 per kilogram.
Sayuran dan bumbu dapur juga relatif stabil. Cabai merah besar dijual Rp29.576 per kilogram, cabai rawit merah Rp31.529 per kilogram, bawang merah Rp33.991 per kilogram, dan bawang putih Rp30.108 per kilogram. Tomat berada di kisaran Rp5.603 per kilogram.
Untuk produk ikan, harga ikan teri tercatat Rp76.774 per kilogram. Stabilnya harga komoditas perikanan ini penting untuk menjaga konsumsi protein masyarakat tetap terjangkau.
Dampak Stabilnya Harga terhadap Masyarakat
Stabilnya harga sembako di Jatim memiliki beberapa dampak positif. Pertama, daya beli masyarakat tetap terjaga, terutama bagi rumah tangga berpenghasilan menengah ke bawah. Dengan harga pokok yang relatif stabil, keluarga dapat merencanakan pengeluaran sehari-hari tanpa khawatir fluktuasi besar yang bisa menambah tekanan finansial.
Kedua, pelaku usaha kecil, seperti pedagang pasar tradisional dan warung, dapat menjaga margin keuntungan tanpa harus menaikkan harga jual secara signifikan. Hal ini turut mendorong stabilitas ekonomi lokal.
Ketiga, kestabilan harga juga memudahkan pemerintah daerah dalam merencanakan distribusi bantuan sosial atau subsidi pangan, karena prediksi kebutuhan lebih akurat.
Tips Mengelola Belanja Sembako
Masyarakat disarankan untuk memanfaatkan informasi harga terkini sebelum berbelanja. Dengan mengetahui harga terbaru, konsumen dapat membandingkan harga antar-toko atau pasar, sehingga mendapatkan harga yang lebih kompetitif.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:
Rencanakan daftar belanja sesuai kebutuhan, agar tidak terjadi pemborosan.
Cek harga di beberapa pasar atau toko, baik offline maupun online.
Perhatikan kualitas produk, terutama untuk sayuran, daging, dan ikan.
Manfaatkan promo atau diskon, jika tersedia, namun tetap bijak dalam membeli.
Dengan langkah-langkah tersebut, masyarakat dapat mengelola pengeluaran lebih efisien, bahkan saat harga beberapa komoditas naik sedikit.
Harga sembako di Jawa Timur hari ini, 11 September 2025, cenderung stabil dengan beberapa perubahan minor, seperti cabai merah keriting naik Rp900 per kilogram. Beras medium tertinggi tercatat di Bondowoso Rp14.025 per kilogram, sedangkan minyak goreng, daging, telur, sayuran, dan ikan relatif stabil.
Stabilnya harga ini berdampak positif bagi masyarakat, menjaga daya beli, membantu pedagang, serta memudahkan perencanaan distribusi pangan oleh pemerintah. Dengan memanfaatkan informasi harga terbaru, masyarakat dapat tetap berbelanja secara cerdas dan hemat, tanpa terbebani fluktuasi harga mendadak.
Rekomendasi
