Proyek Tol Kataraja Tingkatkan Mobilitas dan Reduksi Kemacetan PIK
- Kamis, 11 September 2025

JAKARTA - Pembangunan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Kataraja) kini memasuki tahap akhir dan siap dioperasikan secara bertahap dalam waktu dekat. Proyek tol yang dikerjakan oleh PT Pantai Indah Kapuk 2 Tbk (PIK 2) ini menjadi salah satu infrastruktur strategis untuk mengurangi kemacetan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) dan jalur menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Direktur PIK 2, Ipeng Wijoyo, menjelaskan bahwa tol Kataraja telah mengantongi sertifikat layak fungsi (SLF), menandai kesiapan sebagian ruas jalan tol untuk beroperasi. “Update perkembangan Tol Kataraja sudah menyandang sertifikat layak fungsi dan akan segera dioperasikan dalam waktu dekat. Tol tersebut akan beroperasi parsial di tahun ini dikarenakan dibagi menjadi dua fase,” jelas Ipeng dalam acara Public Expose Live secara virtual, Selasa (9/9/2025).
Fase Operasional Tol Kataraja
Baca Juga
Tol Kataraja dibagi menjadi dua fase pembangunan, masing-masing dirancang untuk menghubungkan kawasan vital di Jakarta dan sekitarnya.
Fase pertama menghubungkan PIK 2 ke Tol Sedyatmo serta dari Bandara Soekarno-Hatta ke PIK 2. Fase ini menjadi prioritas untuk segera dibuka, mengingat arus lalu lintas di jalur tersebut tergolong padat dan membutuhkan alternatif jalan cepat.
Fase kedua akan menyelesaikan penghubung antara PIK 2 ke Bandara Soekarno-Hatta dan Tol Sedyatmo ke PIK 2, yang ditargetkan selesai dan beroperasi pada 2026.
Ipeng menambahkan, pembagian fase ini memungkinkan masyarakat sudah bisa merasakan manfaat tol Kataraja lebih awal, meski seluruh proyek masih dalam proses penyelesaian.
“Fase pertama yang akan menghubungkan PIK 2 ke Tol Sedyatmo dan Bandara Soekarno-Hatta ke PIK 2. Lalu fase keduanya akan kita hubungkan PIK 2 ke Bandara dan Tol Sedyatmo ke PIK 2 yang diperkirakan dapat beroperasi tahun depan,” imbuhnya.
Konsorsium dan Target Penyelesaian
Proyek tol Kataraja diprakarsai oleh konsorsium Salim Group–Agung Sedayu, yang kemudian membentuk entitas PT Duta Graha Karya untuk menangani seluruh pembangunan dan pengelolaan tol. Proyek ini ditargetkan rampung sepenuhnya pada 2026, menghadirkan alternatif jalan tol yang dapat memperlancar akses dari kawasan PIK ke Bandara Soekarno-Hatta maupun jalur Tol Sedyatmo.
Dengan kehadiran tol Kataraja, diharapkan arus kendaraan dari kawasan Kamal, Teluknaga, hingga Rajeg akan lebih lancar, serta mampu menekan tingkat kemacetan di jalur-jalur strategis menuju bandara dan pusat bisnis di Jakarta Utara.
Manfaat Tol Kataraja untuk Mobilitas Jakarta
Tol Kataraja memiliki peran penting dalam mendukung mobilitas urban di Jakarta dan sekitarnya. Dengan akses cepat ke Bandara Soekarno-Hatta dan tol utama lainnya, masyarakat maupun pelaku usaha dapat menghemat waktu perjalanan, terutama bagi pengendara kendaraan pribadi dan logistik.
Selain itu, tol ini diharapkan dapat menjadi solusi reduksi kepadatan lalu lintas di PIK dan sekitarnya, yang selama ini sering mengalami kemacetan di jam-jam sibuk. Fase pertama yang dibuka diharapkan langsung memberikan dampak positif pada kelancaran arus kendaraan, terutama untuk perjalanan menuju bandara dan kawasan industri di sekitar Teluknaga.
Infrastruktur Pendukung
Tol Kataraja dibangun dengan standar jalan tol modern, termasuk fasilitas rest area, rambu keselamatan, dan penerangan jalan memadai, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna. Pengelolaan tol secara profesional oleh PT Duta Graha Karya juga menjamin operasional yang terintegrasi dengan tol-tol lain di Jakarta dan sekitarnya.
Keberadaan tol ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Pantai Indah Kapuk, Teluknaga, dan Rajeg, karena memperlancar distribusi barang dan jasa. Investor dan pengembang properti pun diprediksi akan semakin tertarik memanfaatkan akses tol yang strategis ini.
Dengan sertifikat layak fungsi yang telah diperoleh, Tol Kataraja PIK 2 dipastikan siap dibuka secara parsial tahun ini. Meski baru fase pertama yang dapat digunakan, masyarakat sudah bisa merasakan manfaatnya, terutama dalam mempercepat perjalanan ke Bandara Soekarno-Hatta dan mengurangi kemacetan di jalur vital PIK dan Tol Sedyatmo.
Seluruh pihak berharap fase kedua tol Kataraja selesai tepat waktu pada 2026, sehingga jalur PIK 2–Bandara–Tol Sedyatmo dapat digunakan sepenuhnya, menghadirkan jaringan tol yang lebih efisien dan mendukung pertumbuhan ekonomi Jakarta dan sekitarnya.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
GoPay QRIS Kini Bisa Digunakan Bayar di Jepang
- 11 September 2025
2.
BPJS Kesehatan Bisa Tanggung Biaya Pembersihan Telinga
- 11 September 2025
3.
Pasar Otomotif Domestik Lesu, Ekspor Tumbuh Positif
- 11 September 2025
4.
Kapal Penyeberangan Banda Aceh Sabang Siap Layani Penumpang
- 11 September 2025
5.
Harga Minyak Dunia Stabil, Fokus Kembali ke Permintaan
- 11 September 2025