
JAKARTA - BMW resmi menandai babak baru di dunia mobil listrik dengan meluncurkan iX3 terbaru pada ajang IAA Mobility 2025 di Munich. SUV listrik ini bukan sekadar model baru, melainkan tonggak lahirnya Neue Klasse, generasi kendaraan masa depan BMW yang menggabungkan elektrifikasi, digitalisasi, dan keberlanjutan. Kehadiran iX3 menjadi simbol dari visi besar BMW untuk menciptakan mobil yang lebih ramah lingkungan, modern, sekaligus mempertahankan karakter khas merek asal Jerman ini.
Desain Futuristik dengan Identitas BMW
BMW iX3 hadir dengan bahasa desain baru yang lebih bersih, tegas, dan futuristik. Grille ikonik kidney kini dibuat vertikal dengan cahaya menggantikan aksen krom, memberikan kesan modern sekaligus ikonik. Bodinya yang kekar tetap mempertahankan karakter khas SUV BMW, sementara aerodinamika mobil dioptimalkan sehingga mencapai koefisien drag 0,24.
Baca Juga
Adrian van Hooydonk, Head of BMW Group Design, menekankan bahwa iX3 adalah simbol langkah besar untuk merek asal Jerman ini. "Dengan bahasa desain baru ini, BMW iX3 terlihat berfokus ke masa depan, modern, dan abadi. Tapi di atas segalanya, lebih BMW dari sebelumnya," ujarnya.
Interior iX3 dirancang untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang lapang dan modern. Minim tombol fisik memberi ruang bagi sistem digital BMW Panoramic iDrive. Informasi penting diproyeksikan ke seluruh kaca depan lewat Panoramic Vision, dipadukan dengan layar sentral free-cut design dan head-up display 3D opsional. Semua ini menjaga prinsip “hands on the wheel, eyes on the road” khas BMW, meski desain setir palang empat sempat memicu perdebatan di kalangan penggemar.
Performa, Jarak Tempuh, dan Keberlanjutan
BMW iX3 dilengkapi teknologi BMW eDrive generasi keenam dengan dua motor listrik yang menghasilkan total tenaga 469 hp dan torsi 645 Nm. SUV ini mampu berakselerasi dari 0–100 km/jam hanya dalam 4,9 detik dengan kecepatan puncak 210 km/jam. Baterai berkapasitas 108,7 kWh memungkinkan jarak tempuh hingga 805 km (WLTP) dalam satu kali pengisian.
Pengisian baterai juga sangat cepat berkat arsitektur 800 volt. iX3 dapat menambah jarak 372 km hanya dalam 10 menit di stasiun pengisian cepat 400 kW, sementara waktu pengisian 10–80 persen hanya membutuhkan 21 menit.
Faktor keberlanjutan menjadi salah satu fokus utama BMW. Sekitar sepertiga material iX3 berasal dari bahan daur ulang, termasuk plastik laut untuk beberapa komponen. BMW mengklaim jejak karbon selama siklus hidup mobil ini 34 persen lebih rendah dibanding pendahulunya, menegaskan komitmen pabrikan terhadap mobilitas hijau.
Produksi dan Pasar Global
iX3 dijadwalkan mulai diproduksi pada akhir 2025 di pabrik baru BMW di Debrecen, Hungaria. Penjualan di Eropa akan dimulai musim semi 2026, sedangkan pasar Amerika Serikat dijadwalkan menerima SUV listrik ini pada musim panas 2026. Untuk konsumen di China, BMW menyiapkan varian khusus yang diproduksi di fasilitas Shenyang.
Oliver Zipse, Chairman of the Board of Management BMW AG, menyatakan, "Neue Klasse adalah proyek masa depan terbesar kami dan menjadi lompatan besar dalam hal teknologi, pengalaman berkendara, dan desain. Seluruh lini produk kami akan mendapat manfaat dari inovasi Neue Klasse, tanpa memandang teknologi penggeraknya. BMW iX3 adalah model Neue Klasse pertama yang masuk jalur produksi massal."
Dengan iX3, BMW menunjukkan bagaimana mobil listrik dapat menghadirkan kombinasi antara performa tinggi, desain futuristik, dan keberlanjutan tanpa mengorbankan karakter khas merek. SUV listrik ini diharapkan menjadi tonggak penting bagi strategi elektrifikasi BMW, sekaligus menjadi benchmark bagi pesaing di segmen premium.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
GoPay QRIS Kini Bisa Digunakan Bayar di Jepang
- 11 September 2025
2.
BPJS Kesehatan Bisa Tanggung Biaya Pembersihan Telinga
- 11 September 2025
3.
Pasar Otomotif Domestik Lesu, Ekspor Tumbuh Positif
- 11 September 2025
4.
Kapal Penyeberangan Banda Aceh Sabang Siap Layani Penumpang
- 11 September 2025
5.
Harga Minyak Dunia Stabil, Fokus Kembali ke Permintaan
- 11 September 2025